Thursday, October 21, 2010

teman".. jangan lupa ya mid farmasi masyarakat
MIDnya sepertinya hari kamis,, tgl 28 Oktober 2010..
terus tempatnya mungkin di 2.7

Met belajar ya,,moga kita semua sukses..amin..^^
BAHAN MID DOWNLOAD DISINI

Monday, October 18, 2010

Teman-teman..bagi yg males copy di arraudah,, file kuliah farmasi masyarakat bisa di dunlud di sini ya..


jangan lupa tugas ditulis di kertas folio dan dikumpulkan hari kamis (21/10/10)..
untuk kelompok 1 & 2 ngerjain no.1
kelompok 3 & 4 ngerjain no.2
kelompok 5 & 6 ngerjain no.3
kelompok 7 & 8 ngerjain no.4

Sunday, October 3, 2010

Aku ini Novia..



Sering orang bertanya, kenapa nama ku NOVIA VALENTINA, padahal tanggal lahirku..
eng ing eng.. November 1st, 1989.. hahahhaa..
Jawaban simpel.. cz bokapku fansnya Valentino Rossi.. *loh?
hahaha.. that's joke..

Well, sekarang aq sudah bekerja di salah satu BUMN yang bergerak di bidang farmasi..:)
akhirnya cita-citaku menjadi apoteker terkabul.. alhamdulillah..


Saturday, October 2, 2010



Salah satu tugas mata kuliah jg ne,, tpatnya farmakokinetika.. Ampoooonnn.. mata kul ini yg bikin nilai jadi ga sedep dipandang.. susahnya naudzubillah.. Mangstab gan.. Sekedar sharing aja nih.. cekidot..

FIRST-PASS EFFECT
Untuk beberapa obat rute pemakaian mempengaruhi kecepatan metabolismenya. Sebagai contoh, obat yang diberikan parenteral, transdermal, atau inhalasi akan mempunyai kemungkinan untuk terdistribusi dalam tubuh sebelum dimetabolisme oleh hati. Sebaliknya, obat-obat yang diberikan secara oral diabsorpsi secara normal dalam duodenal dari usus halus dan ditranspor melalui pembuluh mesenterika menuju vena porta hepatik dan kemudian ke hati sebelum ke sirkulasi sistemik. Obat-obat yang dimetabolisme dalam jumlah besar oleh hati atau oleh sel-sel mukosa usus halus menunjukkan availabilitas sistemik yang jelek jika diberikan secara oral. Metabolisme secara cepat dari obat-obat yang diberikan secara oral sebelum mencapai sirkulasi umum
disebut “first pass effects” atau eliminasi presistemik (Shargel & Yu, 2005).



PETUNJUK ADANYA “FIRST-PASS EFFECTS”
Terjadinya “First-pass effect” dapat diduga apabila terdapat berkurangnya jumlah senyawa induk atau obat utuh dalam sirkulasi sistemik sesudah pemberian oral. Dalam hal demikian AUC untuk obatt-obat yang diberikan secara oral lebih kecil dari AUC obat yang sama yang diberikan secara IV. Dari percobaan pada binatang “First-pass effect” dianggap terjadi jika obat utuh didapat dalam kanul vena porta hepatik tetapi tidak terdapat dalm sirkulasi umum (Shargel & Yu, 2005).
Dengan menganggap obat stabil secara kimia dalam saluran cerna, dan obat diberikan secara oral dalam bentuk larutan untuk memastikan absorpsi sempurna maka area dibawah kurva konsentrasi obat dalam plasma (AUC) harus sama dengan AUC bila obat dengan dosis yang sama diberikan secara intravena. Oleh karena itu pengujian bioavailabilitas absolut, F, dapat menunjukkan hilangnya obat oleh hati karena terjadinya “first-pass effects”.
[AUC]0oral
F =
[AUC]0IV
Untuk obat-obat yang mengalami “first-pass effects”, [AUC]0 oral lebih kecil dibanding [AUC]0IV dan F kurang dari 1. Obat seperti isoproterenol atau nitrogliserin akan mempunyai nilai F kurang dari 1, oleh karena ini mangalami “first-pass effects” yang bermakna (Shargel & Yu, 2005).


Perbekalan kesehatan rumah tangga adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan pemeliharaan, rumah tangga dan tempat-tempat umum.
Contoh :

Untuk alat kesehatan yang berupa perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), misalnya:
ü Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.
a. Kapas kecantikan.
b. Toilet article tissue.
c. Sabun cuci batangan, sabun cuci cream, detergent sabun cair.
d. Pembersih alat rumah tangga, seperti pembersih kamar mandi, pembersih kaca, dan lainnya.
e. Alat perawat bayi, seperti botol susu dot, alat sterilisasi, teething ring, dan alat perawat bayi lainnya.
ü Pemutih Cucian
Pemutih cucian tidak boleh diiklankan seolah-olah hasil penggunaannya menjadi bebas kuman sama sekali.
ü Pembersih Lantai
Pembersih lantai tidak boleh diiklankan seolah-olah menghasilkan lantai bebas kuman dan aman.
ü Antiseptika dan Desinfektan
a. Antiseptika dan desinfektan tidak boleh diiklankan seolah-olah setelah penggunaan dimaksud hasilnya dijamin telah bebas kuman.
b. Antiseptika dan desinfektan tidak boleh menganjurkan penggunaan yang berlebihan.
c. Antiseptika dan desinfektan tidak boleh diiklankan sebagai lysol dan atau kreolin bila tidak memenuhi persyaratan yang berlaku.
ü Pestisida Rumah Tangga (termasuk Insektisida)
a. Iklan pestisida Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan ketentuan periklanan Pestisida dari Departemen Pertanian Republik Indonesia
b. Pestisida Rumah Tangga tidak boleh diiklankan dengan menyebutkan kata-kata "aman", tidak berbahaya" atau kata-kata lain yang semakna yang dapat ditafsirkan salah terhadap keamanannya.
c. Pestisida Rumah Tangga tidak boleh diiklanlan dengan menyebutkan kata "ampuh" atau kata lain yang semakna yang dapat ditafsirkan berlebihan terhadap kegunaannya.
d. Pestisida Rumah Tangga tidak boleh diiklankan dengan menyebutkan dan atau menggambarkan penggunaannya selain yang disetujui Departemen Pertanian RI.
Contoh : Pembasmi Serangga
e. Pestisida Rumah Tangga tidak boleh diiklankan seperti produk Kosmetika dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga lain sehingga dapat ditafsirkan salah terhadap keamanannya.
Contoh :
- Pestisida Rumah Tangga bentuk aerosol diiklankan sebagai Air Freshener.
- Anti nyamuk (insect repellent) diiklankan dapat menghaluskan kulit.
ü Iklan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga tertentu seperti sediaan antiseptika/desinfektan, pestisida rumah tangga, pemutih cucian dan pembersih tertentu harus disertai spot: " IKUTI PETUNJUK PEMAKAIAN, PERINGATAN, DAN CARA PENANGGULANGAN BILA TERJADI KECELAKAAN.”
Untuk alat kesehatan yang bukan PKRT, misalnya:
  1. Alat perawatan yang dipakai di salon kecantikan.
    1. Pengeriting rambut
    2. Masator
    3. Vibrator
    4. Pnemopator
    5. Frimator
    6. Alat lainnya.
  1. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, ke rot tutup botol infus.
  2. Peralatan obstetrik.
  3. Peralatan anestesiologi.
  4. Peralatan dan perlengkapan kedokteran.
  5. Peralatan gigi.
  6. Peralatan dan perlengkapan telinga, hidung, tenggorokan.
  7. Peralatan rumah sakit.
  8. Peralatan kimia.
  9. Peralatan hematologi, patologi, ortopedi.
  10. Peralatan rehabilitasi.
  11. Peralatan bedah umum dan bedah plastik.
  12. Peralatan kardiologi, neurologi, gastro-enterologi, dan urologi.
  13. Peralatan radiologi.