Friday, August 1, 2014

Semua orang pasti pernah mengalami luka baik itu besar atau kecil. Luka bisa disebabkan karena teriris atau jatuh, bisa juga karena diputusi pacar, berkelahi dengan teman sekantor, atau dimarahin bos (hehehe.. just kidding bro!!). Tapi di blog ini ane bakal ngebahas luka secara ilmiah.. hahaa cieee…

Luka tidak sembarang luka. Luka adalah rusaknya jaringan di mana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Adapun beberapa proses luka yaitu pertama hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, kemudian terjadi respons stres simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian dari sel.

Berdasarkan mekanisme terjadinya luka, dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  1. Luka insisi

Luka ini terjadi karena teriris oleh benda tajam, kayak luka akibat pembedahan.
  1. Luka memar

Terjadi karena benturan atau tekanan sehingga terjadi cidera pada jaringan lunak, makanya biasanya terjadi perdarahan dan memar.
  1. Luka lecet

Dikarenakan kulit kita bergesekan dengan benda lain yang tajam seperti terjatuh dari motor dan mencium aspal.,
  1. Luka tusuk

Dari kata-katanya aja sudah jelas hahaa karena kena tusuk benda tajam seperti pisau, golok, parang.
  1. Luka gores


Terjadi karena benda tajam seperti kaca, kawat, atau kertas biar dramatis kaya twilight.
  1. Luka tembus

Luka ini terjadi dan mengakibatkan tertembusnya organ tubuh tertentu. Biasanya luka di bagian depan akan berdiameter lebih kecil, sedangkan pada bagian belakang atau ujung lukanya akan menjadi semakin lebar. Contohnya luka tembak.
  1. Luka bakar


Karena api atau zat kimia tertentu yang berbahaya.

Dari semua kelompok luka di atas ada beberapa yang bisa diatasi di rumah saja seperti luka memar, lecet, atau luka tusuk yang tidak dalam, luka bakar dikit kena knalpot juga bisa.. hehehee.. Untuk luka yang lebih dalam, luka bakar hebat, luka infeksi atau kronis karena penyakit diabetes sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau konsultasikan ke dokter.

0 comments:

Post a Comment