Saturday, August 9, 2014


Kalau kemarin saya ngebahas macam2 luka, sekarang saya mau ngebahas gimana caranya mengkaji sebuah luka. Emang mata kulia aja yang bisa dikaji, luka juga lo guys.. :)  Mengkaji sebuah luka itu penting lo guys bagi seorang dokter karena berkaitan dengan proses penyembuhan luka. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat keseriusan luka, menilai perkembangan proses perawatan luka yang akan dilakukan, dan beberapa langkah selanjutnya dalam perawatan.
Adapun beberapa hal yang kudu diperhatikan dalam pengkajian luka yaitu:

  1. Lokasi dan letak luka

Pada hal ini dapat digunakan sebagai indikator terhadap kemungkinan penyebab terjadinya luka. Tujuannya adalah agar luka dapat diminimalkan dengan menghilangkan penyebab yang ditimbulkan oleh letak dan lokasi.

  1. Bentuk dan ukuran luka

Dilakukan pengukuran dengan tiga dimensi yaitu panjang, lebar, dan kedalaman luka. Tujuannya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan proses penyembuhan luka.

  1. Tepi luka

Dengan pengkajian tepi luka, dokter mendapatkan data apakah proses epitelisasi adekuat atau tidak. Biasanya sih tepi luka akan dipenuhi oleh jaringan epitel yang warnya pink. Adapun kegagalan penutupan terjadi jika tepi luka mengalami edema, nekrosis, callus, atau infeksi.

  1. Eksudate

Bau yang tidak sedap dan banyaknya eksudate dapat membantu dalam penegakan diagnosa, yaitu apakah sudah terjadi infeksi atau tidak. Bau itu disebabkan karena adanya kumpulan bakteri yang menghasilkan protein, apocrine sweat glands atau beberapa cairan luka.

  1. Tanda infeksi

Kalau terjadi infeksi biasanya ditandai dengan adanya erithema yang makin meluas, bengkak, berbau, keluar nanah, rasa nyeri yang sangat sensitif, dan peningkatan suhu pasien. Terapinya kalau sudah begini biasanya dikasih antibiotik.

0 comments:

Post a Comment