Kalau kemarin saya ngebahas macam2 luka, sekarang saya mau ngebahas gimana caranya mengkaji sebuah luka. Emang mata kulia aja yang bisa dikaji, luka juga lo guys.. :) Mengkaji sebuah
luka itu penting lo guys bagi seorang dokter karena berkaitan dengan proses
penyembuhan luka. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat keseriusan luka,
menilai perkembangan proses perawatan luka yang akan dilakukan, dan beberapa
langkah selanjutnya dalam perawatan.
Adapun beberapa
hal yang kudu diperhatikan dalam pengkajian luka yaitu:
- Lokasi dan letak luka
Pada hal ini dapat digunakan sebagai indikator terhadap kemungkinan
penyebab terjadinya luka. Tujuannya adalah agar luka dapat diminimalkan dengan
menghilangkan penyebab yang ditimbulkan oleh letak dan lokasi.
- Bentuk dan ukuran luka
Dilakukan pengukuran dengan tiga dimensi yaitu panjang, lebar, dan
kedalaman luka. Tujuannya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan proses
penyembuhan luka.
- Tepi luka
Dengan pengkajian tepi luka, dokter mendapatkan data apakah proses
epitelisasi adekuat atau tidak. Biasanya sih tepi luka akan dipenuhi oleh
jaringan epitel yang warnya pink. Adapun kegagalan penutupan terjadi jika tepi
luka mengalami edema, nekrosis, callus, atau infeksi.
- Eksudate
Bau yang tidak sedap dan banyaknya eksudate dapat membantu dalam
penegakan diagnosa, yaitu apakah sudah terjadi infeksi atau tidak. Bau itu
disebabkan karena adanya kumpulan bakteri yang menghasilkan protein, apocrine sweat glands atau beberapa
cairan luka.
- Tanda infeksi
Kalau terjadi infeksi biasanya ditandai dengan adanya erithema yang
makin meluas, bengkak, berbau, keluar nanah, rasa nyeri yang sangat sensitif,
dan peningkatan suhu pasien. Terapinya kalau sudah begini biasanya dikasih
antibiotik.
0 comments:
Post a Comment